Makalah Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan
KATA
PENGANTAR
Puji syukur atas
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kami kesehatan,hikmat,dan
kemudahan untuk menyelesaikan makalah kami mengenai Lingkungan Hidup Dan Pembangunan Berkelanjutan ini tepat pada
waktunya.
Hal
yang paling mendasar yang mendorong kami membuat makalah ini ialah di karenakan
tugas dari mata pelajaran Geografi untuk mencapai suatu nilai ketuntasan dan
untuk menambah wawasan serta memperdalam pemahaman kami mengenai Lingkungan Hidup Dan Pembangunan
Berkelanjutan.
Tidak
lupa juga kami berterimakasih kepada orang-orang yang ikut serta berpartisipasi
dalam penyelesaian makalah ini :
1. Ibu
Kiki S.Pd selaku guru mata pelajaran Geografi yang telah memberikan kami
bimbingan serta motivasi untuk menyelesaikan makalah ini.
2. Kepada
kedua orang tua kami masing-masing yang telah mendukung kami semua.
3. Serta
teman-teman sekalian yang telah membantu dalam menyusun makalah ini.
Harapan
kami, semoga makalah yang sederhana ini, dapat memberi manfaat tersendiri bagi
para pembaca. Bila ada kekurangan dalam penyusuan makalah ini,kami mohon
maaf yang sebesar-besarnya.
Tarakan, Januari 2016
Penyusun
KATA PENGANTAR……………………….………………………………………..……..i
DAFTAR ISI……………………….……….….………………………………….….……...ii
BAB
1 PENDAHULUAN
Latar
Belakang……………………………………………………………………..………….1
Pokok
Masalah……………………………………………………………………..……….....1
Rumusan
Masalah…………………………………………………………………...….….….1
Tujuan
Penulisan…………………………………………………………………...………….1
BAB 2 PEMBAHASAN
LINGKUNGAN
HIDUP
A.
Pengertian
Lingkungan Hidup………………………………………………………....…2
B.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Lingkungan
Hidup………………….……………..2
C.
Tujuan
Pemanfaatan Lingkungan Hidup…………………………………………………3
D. Manfaat Lingkungan Bagi
Kehidupan……………………………………..………….....3
E.
Fungsi Lingkungan Hidup Bagi
Manusia…………………………………….…………..4
F.
Jenis-Jenis Lingkungan
Hidup…………………………………………………………...5
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
A.
Pengertian Pembangunan Berkelanjutan……………………………........................…..6
B.
Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup dalam
Pembangunan Berkelanjutan……………6
C.
Dampak
yang ditimbulkan Akibat Pembangunan Berkelanjutan………….....................6
D.
Ciri Pembangunan
Berkelanjutan………………………………………….…………....8
E.
Faktor
Pendukung Pembangunan…………………………………………………........9
F.
Prinsip Dasar
Pembangunan Berkelanjutan ………………………….…………….…..9
BAB
3 PENUTUP
Kesimpulan…………………………………………………….………………..................11
Saran……………………………………………………………………………………….11
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar
Belakang
Berdasarkan
kenyataan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dapat dikatakan bahwa
lingkungan merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan komponen dalam
lingkungan hidup yaitu abiotik, biotik dan budaya. Dengan kata lain, lingkungan
hidup merupakan keseluruhan unsur atau komponen yang berada di sekitar individu
yang mempengaruhi kehidupan dan perkembangan individu yang bersangkutan.
Pembangunan
berkelanjutan adalah pembangunan yang berguna untuk memenuhi kebutuhan dalam
kehidupan tanpa merusak atau menurunkan kemampuan pemenuhan generasi yang akan
datang. Pada dasarnya konsep ini merupakan strategi pembangunan yang memberikan
batasan pada kegiatan pemanfaatan sumber daya alam agar lingkungan hidup tetap
terjaga dan lestari.
Rumusan Masalah
Berdasarkan
pokok masalah diatas,maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan yang akan dibahas adalah sebagai
berikut.
a).
Apa yang dimaksud dengan lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan?
b).Apa
saja faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan?
c).
Jelaskan tujuan dan manfaat lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan?
d).Bagaimanakah
keterkaitan antara lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan?
e).Bagaimanakah
dampak dan upaya yang dapat dilakukan terhadap lingkungan hidup dan pembangunan
berkelanjutan?
Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, makalah
ini bertujuan sebagai berikut.
a) Untuk mengetahui
pengertian lingkungan
hidup dan pembangunan berkelanjutan
b) Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
lingkungan hidup dan
pembangunan
berkelanjutan
c) Untuk mengetahui tujuan
dan manfaat lingkungan hidup dan pembangunan
berkelanjutan
d) Untuk mengetahui keterkaitan
antara lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan
e) Untuk mengetahui dampak
dan upaya yang dapat dilakukan terhadap lingkungan hidup dan pembangunan
berkelanjutan
BAB II
PEMBAHASAN
LINGKUNGAN HIDUP
A.
Pengertian Lingkungan Hidup
Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda yaitu makhluk
hidup dan makhluk tak hidup yang saling mempengaruhi. Dalam kehidupan
sehari-hari manusia tidak dapat melepaskan diri dari keterikatan pada udara,
tanah dan air. Air, tanah, udara, hewan, tumbuhan dan manusia merupakan sebuah
ekosistem hidup. Di samping itu masih banyak lagi hal-hal lain yang tidak dapat
kesemuanya itu merupakan bagian dari lingkungan hidup.
Dalam Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 23 Tahun 1997 tentang ketentuan-ketentuan pokok pengelolaan
lingkungan hidup dinyatakan bahwa lingkungan adalah kesatuan ruang dengan semua
benda, daya keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia, dan
perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan
manusia serta makhluk hidup lainnya.
Terdapat 3 unsur
lingkungan, yaitu :
1.
Biotik, Unsur-unsur
lingkungan hidup yang terdiri dari segala jenis makhluk hidup, mulai dari
manusia, hewan, tumbuhan, maupun organisme atau jasad renik lainnya.
2. Abiotik,Segala unsur
lingkungan yang terdiri dari benda-benda mati seperti air, udara, dan lain
sebagainya.
3.
Sosial
Budaya,Unsur lingkungan yang diciptakan manusia yang di
dalamnya terdapat nilai, gagasan, norma, keyakinan, serta perilaku manusia
sebagai makhluk sosial atau makhluk yang tidak dapat hidup sendiri.
B.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
lingkungan hidup
a.
Jenis dari jumlah
masing-masing unsur lingkungan hidup. Akan terlihat perbedaan lingkungan hidup
pada daerah bukit tandus dengan daerah yang tertutup rimbun oleh tumbuhan.
b.
Hubungan atau interaksi
antar unsur dalam lingkungan hidup, interaksi disini tidak hanya menyangkut
komponen biofisik saja melainkan menyangkut pula hubungan sosial, karena
unsur-unsur lingkungan hidup memiliki sifat dinamis.
c.
Kelakuan atau kondisi unsur
lingkungan hidup, misalnya : di dalam ruangan tertutup yang merokok, tentu akan
menyebabkan ruangan menjadi pengap.
d.
Faktor-faktor non material,
antara lain kondisi suku, cahaya, dan kebisingan.
e.
Keadaan fisik akan
berpengaruh terhadap keadaan sosial dan budaya penduduk.
C.
Tujuan pemanfaatan Lingkungan Hidup
Lingkungan
hidup yang serasi dan seimbangan sangat kita perlukan karena merupakan unsur
penentu kehidupan suatu bangsa. Idealnya pemanfaatan lingkungan hidup harus
memperhatikan pemeliharaan dan kelestarian lingkungan sehingga dapat diwariskan
kepada generasi yang akan datang.
Setiap
pemanfaatan lingkungan hidup harus bertujuan sebagai berikut :
a.
Tercapainya keselarasan, keserasian,
dan keseimbangan antara manusia dan lingkungan hidup.
b.
Terwujudnya manusia
Indonesia sebagai insan lingkungan hidup yang memiliki sikap dan tindakan
melindungi serta membina lingkungan hidup.
c.
Terjaminnya kepentingan
generasi masa kini dan generasi masa depan.
d.
Tercapainya kelestarian
fungsi lingkungan hidup.
e.
Terkendalinya pemanfaatan
sumber daya secara bijaksana.
f.
Terlindunginya Indonesia
terhadap dampak dari luar yang dapat menyebabkan pencemaran/kerusakan
lingkungan.
D.
Manfaat
Lingkungan Bagi Kehidupan
Manusia hidup di permukaan bumi bersama-sama dengan
komponen lingkungan lainnya, berupa komponen biotik, serta komponen abiotik
(tidak hidup). Secara langsung maupun tidak, semua unsur-unsur lingkungan yang
ada di sekitar senantiasa memberikan manfaat bagi hidup dan kehidupan manusia.
Secara umum beberapa manfaat unsur lingkungan hidup bagi manusia antara
lain sebagai berikut.
1. Ruang muka
bumi sebagai tempat berpijak dan beraktivitas sehari-hari.
2. Tanah dapat
dijadikan areal lahan untuk kegiatan ekonomi, seperti lahan pertanian,
perkebunan, dan peternakan, aktivitas sosial lainnya.
3. Unsur udara
(oksigen) sangat bermanfaat untuk bernafas manusia dan hewan.
4. Komponen
hewan dan tumbuhan merupakan sumber bahan makanan bagi manusia.
5. Sumber daya
alam yang terkandung dalam lingkungan hidup dapat dimanfaatkan untuk memenuhi
kebutuhan hidup sehari- hari.
6. Mikroorganisme
atau jasad renik sangat berperan dalam proses penguraian sisa-sisa jasad hidup
yang telah mati sehingga tidak terjadi penumpukan bangkai makhluk hidup, tetapi
hancur dan kembali menjadi unsur-unsur tanah.
7. Air
merupakan kebutuhan vital dan esensial bagi makhluk hidup. Tanpa adanya air,
mustahil akan terdapat bentuk-bentuk kehidupan di bumi ini.
Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan
jika manusia menginginkan kelangsungan kehidupannya, manusia hendaknya sadar
benar bahwa kelestarian komponen-komponen lingkungan hidupnya harus senantiasa
terjaga dari kehancuran bahkan kepunahan.
E. Fungsi Lingkungan Hidup Bagi Manusia
Lingkungan
hidup merupakan semua hal yang berada di sekitar kehidupan manusia yang
keberadaannya secara langsung maupun tidak langsung sangat berpengaruh terhadap
kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya. Atau bisa juga
didefinisikan sebagai suatu sumber daya yang keberadaannya ikut serta dalam
menjamin kelangsungan hidup makhluk hidup di sekitarnya, baik itu manusia
maupun makhluk hidup lainnya. Berikut
adalah beberapa fungsi dari lingkungan hidup:
1.Sebagai tempat untuk bertahan
hidup
Lingkungan
hidup merupakan suatu tempat dimana di dalamnya terdapat unsur-unsur yang
saling memiliki keterkaitan satu dengan yang lainnya. Seperti :
- Ketersediaan
udara yang sangat diperlukan untuk sistem pernafasan baik bagi manusia
maupun makhluk hidup yang lainnya
- Ketersediaan
sinar matahari yang bermanfaat sebagai sumber energi cahaya
- Ketersediaan
air yang dipergunakan untuk minum, mandi, irigasi, dll.
- Ketersediaan
hewan dan tumbuh-tumbuhan yang dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan
sumber nutrisi, yaitu berupa produk hewani dan nabati.
- Ketersediaan
lahan yang merupakan suatu kebutuhan bagi manusia untuk mendirikan sarana
dan prasarana yang dapat membantu menunjang kehidupan manusia seperti
bangunan tempat tinggal.
2. Sebagai tempat untuk bersosialisasi
Manusia
merupakan makhluk sosial. Mereka tidak dapat hidup sendiri tanpa adanya bantuan
dari orang yang lain. Lingkungan hidup menjadi tempat yang strategis bagi
manusia untuk menciptakan tempat tinggal yang baik, dimana dalam satu
lingkungan tersebut terdiri dari kumpulan manusia yang hidup saling
berdampingan, bekerja sama, dan saling tolong menolong.
3. Sebagai
tempat untuk mencari kekayaan
Banyak
sekali kekayaan alam yang terkandung dalam lingkungan hidup, seperti keberadaan
barang-barang tambang seperti emas, perak, batu bara, dan barang tambang
lainnya. Barang-barang tambang tersebut merupakan salah satu sumber utama bagi
pendapatan manusia, dimana barang-barang tambang tersebut nantinya dapat diolah
menjadi berbagai jenis produk seperti perhiasan, bahan bakar, dan lain
sebagainya. Selain barang-barang tambang tersebut, ketersediaan hewan dan
tumbuhan juga ikut mendukung perekonomian manusia, seperti untuk peternakan,
perkebunan, pertanian, nelayan maupun sebagai bahan baku serta bahan mentah
untuk industri.
4. Tempat untuk
mendapatkan hiburan
Dalam
hidup, manusia tidak hanya membutuhkan makanan, pakaian, maupun tempat tinggal
saja. Akan tetapi mereka juga memerlukan hiburan agar terhindar dari rasa jenuh
dan stress. Di lingkungan sekitar kita banyak sekali menyediakan saran maupun
prasarana guna mencukupi kebutuhan tersebut, seperti dengan adanya danau,
gunung-gunung, taman, peternakan, pantai dan lain sebagainya.
5. Sebagai
sarana edukasi
Lingkungan
hidup juga menyediakan sarana pembelajaran bagi manusia, dimana kita bisa
melakukan hal-hal untuk menambah wawasan kita seperti dengan mengadakan
penelitian lingkungan, study, dan lain sebagainya.
6. Sebagai
sumber kebudayaan
Lingkungan
hidup juga memiliki peran yang penting dalam perkembangan seni budaya, dimana
lingkungan sangat berpengaruh terhadap tingkah laku manusia yang menjadi salah
satu unsur pembentuk budaya.
F. Jenis-jenis Lingkungan Hidup
1.
Lingkungan hidup alamiah
Semua benda,
keadaan, makhluk hidup dan komponen-komponen abiotik lainnya, dimana kondisinya
masih serba alamiah dan tanpa atau sedikit campur tangan manusia. Contoh :
hutan,sungai,pegunungan,dll.
2.
Lingkungan hidup buatan
Lingkungan
hidup adalah lingkungan hidup yang dibangun atau dikelola oleh kehadiran
manusia. Jumlah penduduk yang makin meningkat memaksa manusia mengubah
lingkungan hidup alamiah. Lingkungan hidup binaan ini selalu ditandai oleh
timbulnya limbah yang membawa dampak bagi kehidupan manusia.
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
A.
Pengertian
Pembangunan Berkelanjutan
Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi
kebutuhan masa kini tanpa harus mengurangi kemampuannya untuk memenuhi
kebutuhan dari generasi yang akan datang. Pembangunan berkelanjutan harus
memerhatikan pemanfaatan lingkungan hidup dan kelestarian lingkungannya agar
kualitas lingkungan tetap terjaga. Kelestarian lingkungan yang tidak dijaga,
akan menyebabkan daya dukung lingkungan berkurang, atau bahkan akan hilang
Pembangunan berkelanjutan mengandung arti sudah tercapainya
keadilan sosial dari generasi ke generasi. Dilihat dari pengertian lainnya,
pembangunan berkelanjutan sebagai pembangunan nasional yang melestarikan fungsi
dan kemampuan ekosistem.
B.
Upaya
Pelestarian Lingkungan Hidup dalam Pembangunan Berkelanjutan
Upaya pemerintah untuk mewujudkan kehidupan adil dan makmur
bagi rakyatnya tanpa harus menimbulkan kerusakan lingkungan ditindaklanjuti
dengan menyusun program pembangunan berkelanjutan yang sering disebut sebagai
pembangunan berwawasan lingkungan.
Pemerintah berkewajiban menumbuhkan dan mengembangkan
kesadaran masyarakat akan pentingnya untuk menjaga, merawat, serta melestarikan
lingkungan hidup. Dan upaya ini dilakukan pemerintah melalui penyuluhan,
bimbingan, pendidikan, dan penelitian tentang lingkungan hidup.
C.
Dampak yang ditimbulkan akibat pembangunan
berkelanjutan
Kegiatan pembangunan menimbulkan dampak positif dan negatif.
Dampak positif pembangunan dapat diketahui memlalui indikator ekonomi,
indikator kualitas hidup,dan indikator gabungan. Dampak negatif pada umumnya
ditandai dengan kerusakan lahan, seperti penggundulan hutan, penggersangan
lahan, pencemaran, pemanasan global, dan penipisan lapisan ozon
Walaupun
pembangunan kita perlukan untuk mengatasi banyak kendala, termasuk masalah
lingkungan, namun pengalaman menunjukkan, pembangunan dapat menimbulkan dampak
negatif.
Beberapa contoh tentang
dampak negatif pembangunan berkelanjutan antara lain :
1.
Banyak pembangunan pengembangan sumber
daya air telah menimbulkan masalah kesehatan. Masalah itu timbul karena
pembangunan tersebut telah menciptakan habitat baru atau memperbaiki habitat
yang ada bagi berbagai vektor penyakit, antara lain : banyak jenis nyamuk yang
menjadi vektor penyakit malaria, demam berdarah, dan lain sebagainya.
2.
Pencemaran udara oleh mobil banyak
terdapat di kota besar, seperti Jakarta, Bogor, Bandung, Surabaya, dan Medan.
Bank Dunia memperkirakan untuk Jakarta saja pencemaran udara telah menyebabkan
kerugian terhadap kesehatan yang untuk tahun 2006 diperkirakan sebesar US$ 625
juta.
3.
Pencemaran oleh limbah industri makin
banyak diberikan di banyak daerah. Karena kerusakan tata guna lahan dan tata
air tersebut, laju erosi dan frekuensi banjir meningkat.
Beberapa jenis pencemaran terhadap lingkungan akan
dijelaskan sebagai berikut:
1.
Pencemaran tanah
a.
Pembuangan ampas kimia, dan plastik bekas pembungkus serta botol bekas
b.
Buangan zat-zat atau barang yang tidak terlarut dalam air
c.
Pertanian dengan pemakaian pestisida yang berlebihan
2.
Pencemaran Air
Pencemaran
air dapat menyebabkan penurunan kualitas air dan membahayakan makhluk hidup.
Penyebab terjadinya pencemaran air adalah sampah yang tidak membusuk, seperti
plastik dan karet, limbah industri, sisa pupuk dari usaha pertanian dan
tumpahan minyak dari kapal tangker.
3.
Pencemaran Udara
Pencemaran
udara dapat disebabkan oleh gas buang yang dihasilkan oleh proses produksi
seperti asap kendaraan bermotor, asap pabrik, dan hasil aktivitas rumah tangga
sehingga secara fisik dan kimia melebihi ambang batas yang telah ditetapkan.
Hal ini akan membahayakan kesehatan dan keselamatan manusia dan makhluk
lainnya. Penecemaran udara menyebabkan beberapa akibat, antara lain :
a.
Efek rumah Kaca (Green House Effect)
Efek
rumah kaca disebabkan oleh komposisi CO2 di udara sangat berlebihan.
Akibatnya, gas tersebut menyebabkan energi matahari yang diterima bumi tidak
bisa dipantulkan dengan sempurna karena terhalangnya oleh lapisan gas karbon
dioksida di udara. Hal ini menyebabkan suhu udara di permukaan bumi menjadi
lebih panas. Efek lain jika menjadi pemanasan global akan menyebabkan es di
kutub mudah mencair dan menyebabkan muka laut akan semakin naik.
b.
Kerusakan lapisan ozon
Hujan
Asam disebabkan oleh kandungan asam yang ada di udara sangat besar, sehingga
pada saat hujan terbawa oleh hujan. Senyawa asam tersebut berasal dari
industri, dapat berupa asal sulfat, asam nitrat, dan asam bikarbonat. Hujan
asam menyebabkan rusaknya tanaman, pengaratan yang lebih cepat pada logam dan
beton, serta rusaknya ekosistem air tawar.
Beberapa contoh tentang dampak positif pembangunan berkelanjutan:
a. Menambah
penghasilan penduduk sehingga meningkatkan kemakmuran
b. Perindustrian
menghasilkan aneka barang yang dibutuhkan oleh masyarakat.
c. c.Perindustrian
memperbesar kegunaan bahan mentah
d. Usaha
perindustrian dapat memperluas lapangan pekerjaan bagi penduduk.
e. Mengurangi
ketergantungan Negara pada luar negeri.
f. Dapat
merangsang masyarakat utuk meningkatkan pengetahuan tentang
Industri
D.
Ciri pembangunan Berkelanjutan
Pembangunan yang berwawasan lingkungan adalah bentuk
pembangunan yang tetap memperhatikan daya dukung lingkungan dan kelestarian
sumberdaya alam. Pembangunan yang berwawasan lingkungan akan menghasilkan suatu
pembangunan yang berkelanjutan dan seimbang.
Berdasarkan
uraian tersebut maka secara ringkas ciri-ciri pembangunan berwawasan lingkungan
antara lain :
1. Dilakukan
dengan perencanaan yang matang dengan mengetahui dan memahami
kekuatan,kelemahan, peluang dan ancaman yang dimiliki serta yang akan timbul
dikemudian hari.
2. Memperhatikan
daya dukung lingkungan sehingga dapat mendukung kesinambungan pembangunan
3. Meminimalisasi
dampak pencemaran dan kerusakan lingkungan
4. Melibatkan
partisipasi warga masyarakat, khususnya masyarakat yang berada disekitar lokasi
pembangunan.
E. Faktor pendukung pembangunan
a.
Terjaganya proses ekologi
b.
Ketersediaan sumberdaya, karena pada hakikatnya proses pembnagunan merupakan
usaha yang disengaja untuk meningkatkan fungsi dan nilai sumberdaya tersebut
agar dapat lebih efisien serta berusaha mencari sumberdaya alternatif.
c.
Dukungan lingkungan sumberdaya.
Karena
pembangunan mempunyai dampak terhadap lingkungan , maka perlu dilakukan
pengelolaan lingkungan hidup yang bertujuan untuk :
1. Tercapainya
keselarasan hubungan antara manusia dengan lingkungan.
2. Terkendalinya
pemanfaatan sumberdaya secara bijaksana.
3. Terlaksananya
pembangunan berwawasan lingkungan.
F. Prinsip dasar
pembangunan berkelanjutan
1. pertama,
pemerataan dan keadilan sosial. Dalam hal ini pembangunan berkelanjutan harus
menjamin adanya pemerataan untuk generasi sekarang dan yang akan datang, berupa
pemerataan distribusi sumber lahan, faktor produksi dan ekonomi yang
berkeseimbangan (adil), berupa kesejahteran semua lapisan masyarakat.
2. Kedua, menghargai keaneragaman
(diversity). Perlu dijaga berupa keanegaragaman hayati dan keanegaraman budaya.
Keaneragaman hayati adalah prasyarat untuk memastikan bahwa sumber daya alam
selalu tersedia secara berkelanjutan untuk masa kini dan yang akan datang.
Pemeliharaan keaneragaman budaya akan mendorong perlakuan merata terhadap
setiap orang dan membuat pengetahuan terhadap tradisi berbagai masyarakat dapat
lebih dimengerti oleh masyarakat.
3. Ketiga,
menggunakan pendekatan integratif. Pembangunan berkelanjutan mengutamakan keterkaitan
antara manusia dengan alam. Manusia mempengaruhi alam dengan cara bermanfaat
dan merusak Karena itu, pemanfaatan harus didasarkan pada pemahaman akan
kompleknya keterkaitan antara sistem alam dan sistem sosial dengan cara-cara
yang lebih integratif dalam pelaksanaan pembangunan.
4. Keempat, perspektif jangka
panjang, dalam hal ini pembangunan berkelanjutan seringkali diabaikan, karena
masyarakat cenderung menilai masa kini lebih utama dari masa akan datang.
Karena itu persepsi semacam itu perlu dirubah.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dapat
disimpulkan bahwa Lingkungan hidup merupakan keseluruhan unsur atau komponen
yang berada di sekitar individu yang mempengaruhi kehidupan dan perkembangan
individu yang bersangkutan.
Komponen-komponen
lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi komponen benda-benda hidup (biotik)
dan komponen benda-benda mati (abiotik). Termasuk ke dalam komponen biotik
adalah manusia, hewan, dan tumbuhan, sedangkan yang termasuk ke dalam komponen
abiotik adalah udara, tanah, dan air. Baik komponen biotik maupun
komponen abiotik membentuk satu kesatuan atau tatanan yang disebut ekosistem,
sehingga lingkungan hidup sering pula disamakan dengan ekosistem.
Pembangunan berwawasan lingkungan
adalah pembangunan berkelanjutan yang mengoptimalkan manfaat sumber daya alam
dan sumber daya manusia dengan cara menserasikan aktivitas manusia dengan
kemampuan sumber daya alam untuk menopangnya. Aktivitas pembangunan secara umum dapat menimbulkan dampak pada lingkungan.
Dampak ini bisa positif atau pun negatif. Dampak positif akan menguntungkan
pembangunan nasional, sementara dampak negatif menimbulkan resiko bagi
lingkungan.
B.
Saran
Dari
seluruh uraian yang telah diberikan di atas, maka saran yang dapat kami
sampaikan adalah :
1.
Kepada pemerintah agar lebih
memperhatikan efek negatif pembangunan karena yang merasakan dampak negatif
langsung dari pemerintah adalah masyarakat, terutama masyarakat miskin.
2.
Kepada masyarakat agar lebih
berpartisipasi dalam pengawasan dampak pembangunan karena tanpa adanya
pengawasan yang ketat, maka pemerintah akan mengabaikan Analisa Mengenai Dampak
Lingkungan (AMDAL) yang merupakan syarat utama mengurangi dampak negatif
pembangunan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar