Minggu, 13 November 2016

Sejarah Manusia Purba Di Indonesia

Sejarah Manusia Purba Di Indonesia


Indonesia merupakan salah satu tempat ditemukannya fosil manusia purba. Ini artinya, Indonesia pada masanya pernah didiami oleh manusia purba. Kenyataan ini menjadikan Indonesia menjadi salah satu tempat penting bagi para ahli yang akan melakukan studi purba.
Faktor apakah yang membuat Indonesia menjadi tempat menarik untuk didiami oleh manusia purba? Kita tahu, kehidupan manusia purba masih sangat bergantung oleh alam. Jadi besar kemungkinan factor utama yang menarik manusia purba untuk mendiami Indonesia adalah kesuburan tanahnya serta kekayaan akan faunanya.

Jenis-Jenis Manusia Purba.

A.MEGANTHROPUS
1.Meganthropus Palaeojavanicus( Manusia raksasa  tertua dari Jawa)

Fosil manusia purba ini adalah jenis paling tua yang pernah ditemukan di Indonesia. Ditemukan oleh Ralph von Koenigswald, seorang ahli paleoantropologi Belanda pada tahun 1941.Daerah ditemukannya adalah di Desa Sangiran, lembah sungai Bengawan Solo.
Fosil yang ditemukan berupa Fragmen rahang bawah sebelah kanan(dengan kedua geraham muka dan geraham bawah),rahang atas sebelah kiri (dengan geraham kedua dan ketiga) dan gigi lepas. Dengan cara stratigrafi diketahui fosil tersebut berada pada lapisan Puçangan. Berdasarkan umur lapisan tanah, diperkirakan fosil Megantropus Paleojavanicus berumur 1-2 juta tahun.

Ciri-ciri Meganthropus Palaeojavanicus
·       Memiliki badan tegap.
·       Kepala bagian belakang sangat menonjol.
·       Bertulang pipi tebal, dengan tonjolan kening yang mencolok.
·       Tidak berdagu.
·       Otot-otot kunyah sangat kukuh.
·       Makanannya jenis tumbuh-tumbuhan.
·       Geraham besar-besar.
·       Bentuk muka diduga masif.
·       Rahang bawah sangat tegap.
·       Memiliki bentuk gigi homonin.
·       Permukaan kunyah tajuk terdapat banyak kerut.
Hasil budaya manusia purba Meganthropus Paleojavanicus
·       -Hidup mengumpulkan makanan
·       -Kapak genggam Sumatera (pebble Culture)
·       -Alat-alat tulang dan tanduk (Bone Culture)
·       -Alat-alat serpih (flakes)
·       -Kapak pendek (Hache courte)






B. PITHECANTHROPUS

Pithecanthropus ( Manusia Kera )

Fosil manusia purba jenis Pithecantropus adalah jenis manusia purba yang paling banyak ditemukan di Indonesia. Dengan cara stratigrafi, diketahui fosil tersebut berada pada lapisan Pucangan dan Kabuh. Berdasarkan umur lapisan tanah, diperkirakan fosil  Pithecanthropus sangat bervariasi umumya, antara 30.000-2 juta tahun. Manusia purba jenis ini hidup dengan cara berburu dan mengumpulkan makanan. Mereka tinggal di tempat-tempat terbuka dan selalu hidup berkelompok.

Ciri-ciri Pithecantropus

·       Tinggi tubuhnya kira-kira 165 - 180 cm.
·       Badan tegap, namun tidak setegap Meganthropus.
·       Tonjolan kening tebal dan melintang sepanjang pelipis.
·       Otot kunyah tidak sekuat Meganthropus.
·       Hidung lebar dan tidak berdagu.
·       Makanannya bervariasi tumbuhan dan daging hewan buruan.
·       Volume otak berkisar 750-1.300 cc.

Jenis-Jenis Pithecanthropus
1. Pithecanthropus Mojokertensis (Manusia Kera dari Mojokerto)
Pithecanthropus Mojokertensis merupakan manusia purba jenis pithecanthropus tertua yang ditemukan di Indonesia.Fosil manusia purba jenis ini ditemukan oleh Von Koenigswald  didekat Mojokerto ,jawa timur pada  tahun 1936 pada lapisan pleistosen bawah.
Fosil yang berhasil ditemukan berupa tengkorak anak-anak, atap tengkorak, rahang atas, rahang bawah, dan gigi lepas.Pithecanthropus Mojokertensis ini hidup sekira 2,5-1,25 juta tahun yang lalu.
Ciri-Ciri Pithecanthropus Mojokertensis.
·       Tulang pipi kuat.
·       Berbadan tegap.
·       Tonjolan kening tebal.
·       Otot-otot tengkuk kukuh.
·       Muka menonjol ke depan.
·       Volume otak 650-1.000 cc.


2. Pithecanthropus Erectus (Manusia kera yang berjalan tegak)
Pithecanthropus erectus merupakan manusia purba yang memiliki daerah persebaran paling luas. Fosil manusia purba jenis ini ditemukan oleh Eugene Dubois pada tahun 1890 di Kedungbrubus, Trinil, dan Lembah Bengawan Solo.
 Fosil yang ditemukan tulang paha, berupa tulang rahang, bagian atas tengkorak,gigi lepas, dan tulang kering. Sebagian besar fosil tersebut ditemukan di tepi sungai Bengawan Solo dan terdapat pada lapisan pleistosen tengah.
Ciri-Ciri Pithecanthropus Erectus:
·       Badan tegap
·       Hidung lebar
·       Tidak memiliki dagu
·       Alat pengunyah kuat
·       Berat badan 80-100 kg
·       Tinggi badan 160-180 cm.
·       Terdapat tonjolan kening pada dahi
·       Tulang tengkorak berbentuk lonjong
·       Volume otak 750-1.000 cc
·       Muka didominasi oleh bagian rahang yang menonjol.
·       Bentuk geraham besar dengan rahang yang sangat kuat
Hasil Kebudayaan Pithecanthropus Erectus:
·       -Kebudayaan Pacitan
·       -Kapak Genggam
·       -Kapak Perimbas
·       -Kapak Penetak
·       -Pahat genggam
·       -Alat-alat tulang
·       -Alat serpih (Flake)
Alat ini berfungsi sebagai pisau gurdi, atau penusuk. Dengan alat ini manusia purba bisa memotong, mengupas, dan menggali makanan. Alat serpih ditemukan Von Koeningswald di Sangiran Surakarta. Alat ini adalah milik Pithecantropus erectus.

C. HOMO SAPIENS
Homo Sapiens( manusia cerdas)
Fosil manusia purba jenis homo adalah paling muda dibandingkan fosil manusia purba jenis lainnya. Homo Sapiens (manusia cerdas /bijaksana). Dengan cara stratigrafi, diketahui fosil tersebut berada pada lapisan Notopurpo. Berdasarkan umur lapisan tanah, diperkirakan fosil Homo amat bervariasi umurnya, antara 25.000-40.000 tahun.
Hasil penelitian Van Koningswald menyimpulkan bahwa makhluk yang diberi nama homo ini memiliki tingkatan lebih tinggi dibanding Pitchecanthropus Erectus dan Meganthropus.Manusia jenis ini telah mampu membuat peralatan sederhana dari batu dan tulang yang digunakan untuk berburu dan mengolah makanan. Bahkan manusia purba jenis homo dapat dikatakan sebanding dengan manusia biasa.Homo sapiens mempunyai kapasitas otak jauh lebih besar daripada jenis manusia sebelumnya.
Ciri-ciri Homo Sapiens
·       Tengkorak besar
·       Volume otak diperkirakan 1.650 cc
·       Muka datar dan lebar
·       Akar hidung lebar
·       Bagian mulut menonjol sedikit
·       Dahi agak miring
·       Diatas rongga mata ada busur kening yang nyata
·       Ggitan gigi seri atas tepat mengenai gigi bawah
·       Tinggi tubuh 130 - 210 cm.
·       Otak lebih berkembang daripada Meganthropus dan Pithecanthropus.
·       Otot kunyah, gigi, dan rahang sudah menyusut.
·       Tonjolan kening sudah berkurang dan sudah berdagu.
·       Mempunyaj ciri-ciri ras Mongoloid dan Austramelanosoid

Jenis-Jenis Homo Sapiens
1. Homo Soloensis (manusia dari Solo)
Fosil manusia purba jenis ini ditemukan Von Koenigswald dan Weidenrich pada tahun 1931-1934 didaerah Ngandong,ditepi sungai Bengawan Solo. Fosil yang ditemuka berupa tengkorak.

Ciri-ciri Homo Soloensis:
  • Volume otaknya antara 1000 – 1200 cc
  • Tinggi badan antara 130 – 210 cm
  • Berat 30-150 kg
  • Hidup antara 900-200 ribu tahun
  • Bagian belakang tengkorak sudah membulat dan tinggi.
  • Otot tengkuk mengalami penyusutan
  • Muka tidak menonjol ke depan
  • Berdiri tegak dan berjalan lebih sempurna
Hasil Budaya Homo Soloensis
·       -Kapak gengam / Kapak perimbas
·       -Alat serpih (flake)
·       -Alat-alat tulang dan tanduk rusa
·       -Alat-alat batu zaman dahulu
·       -Menggunakantulang sebagai senjata/alat penusuk buruan.
·       -Alat-alat terbuat dari tulang dan tanduk binatang berfungsi sebagai alat penusuk,pengorek dan tombak
·       -Berburu dan mengumpulkan makanan


2. Homo Wajakensis
Homo Wajakensis ini ditemukan oleh Eugene Dubois di lembah sungai berantas,desa wajak, tulungagung  jawa timur,pada tahun 1889. Homo wajakensis ditemukan pada lapisan pleistosen atas. Manusia jenis ini sudah mampu membuat alat-alat dan batu maupun tulang. Mereka juga telah mengenal cara memasak makanan.
Ciri-Ciri Homo Wajakensis:
·       Tinggi 130-210 cm
·       Berat 30-150 kg
·       Volume otak 1300 cc
·       Hidup antara 40.000-25.000 tahun yang lalu.
·       Muka dan hidung lebar
·       Mulut menonjol
·       Dahi agak miring
Hasil Budaya Homo Wajakensis
·       -Alat pemotong yang mereka gunakan yaitu kapak tangan berbentuk cakram yang diasah tajam.
·       -Homo wajakensis sudah mengenal upacara penguburan
·       -Mengembangkan budaya berburu didaerah muara-muara sungai mereka juga membuat perahu lesung yang mula-mula untuk menangkap ikan di rawa.
3. Homo Floresiensis
Pada tahun 2003 para ilmuwan dari Australia dan Indonesia melakukan penggalian di gua Liang Bua,Flores . Mereka berhasil menemukan fosil tengkorak manusia purba yang memiliki bentuk mungil atau hobbit. Manusia purba yang  ditemukan di gua Liang Bua tersebut kemudian diberi nama Homo Floresiensis.
Ciri-Ciri Homo Floresiesis
·       Tinggi badan 100 cm
·       Berat badan 30 kg
·       Berjalan Tegak
·       Tidak memiliki Dagu dan Hidup sekira 18.000 tahun lalu

Tidak ada komentar: